Studi Kepatuhan Masyarakat Kabupaten Bogor terhadap Kebijakan Physical Distancing Tahun 2020
Abstract
Dampak Covid-19 tidak hanya pada aspek kesehatan tetapi juga ekonomi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor mengeluarkan kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas yaitu physical distancing dengan menjaga jarak dari kerumunan. Namun upaya ini menghadapi tantangan di lapangan terkait tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan tersebut sehingga zona merah Covid-19 semakin meluas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat pengetahuan masyarakat Kabupaten Bogor tentang Covid-19 dan kebijakan physical distancing, mengetahui perbandingan tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten Bogor terhadap physical distancing di zona merah dan zona hijau serta serta mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan masyarakat terkait kebijakan tersebut. Responden dipilih dengan menggunakan metode sampling insidental. Data dikumpulkan secara online dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan persentase tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan physical distancing yang tinggal di zona merah lebih sedikit (9,07%) dibandingkan dengan masyarakat di zona hijau (13,60%) dan sebaliknya pada persentase tingkat ketidakpatuhan terhadap kebijakan physical distancing. Namun secara umum, perilaku kepatuhan masyarakat Kabupaten Bogor terhadap kebijakan physical distancing sangat rendah. Adapun tingkat pendidikan, tipe tempat tinggal dan lokasi kecamatan terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten Bogor terhadap kebijakan physical distancing.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.62389/bina.v1i1.1

View My Stats
Bina : Jurnal Pembangunan Daerah is licensed under CC BY-NC 4.0


