Kajian Daya Beli Masyarakat Kabupaten Bogor Tahun 2021
Abstract
Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap aspek kehidupan khususnya perekonomian tahun 2020. Dampak tersebut dirasakan oleh sektor ketenagakerjaan Kabupaten Bogor dimana tingkat pengangguran terbuka mencapai 5,4 juta jiwa. Selain itu, juga berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan secara signifikan diangka -1,77%. Peningkatan kemiskinan juga terjadi dengan persentase sebesar 7,69%. Penelitian ini berbentuk survei dengan menggunakan metode pengambilan sampel bertahap (multistage random sampling). Data dianalisis menggunakan metode statistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dampak Covid-19 dan perubahan daya beli masyarakat terhadap sektor ekonomi strategis dan dunia usaha. Hasil penelitian menunjukkan respon masyarakat terhadap dampak Covid-19 adalah responsif yang disebabkan pemahaman masyarakat tentang Covid-19 sangat baik. Mayoritas masyarakat Kabupaten Bogor mengalami penurunan penghasilan. Lebih dari setengah masyarakat memperoleh bantuan sosial Covid-19 melalui program JPS. Adapun faktor-faktor dominan yang menurut pendapat masyarakat dapat meningkatkan daya beli adalah berakhirnya pandemi Covid-19 sebesar 35.42%, penghasilan meningkat sebesar 33.89% dan bansos sebesar 16.94%. Kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Bogor menunjukkan terjadi kenaikan daya beli sebesar 5% pada kelompok rumah tangga dan sebesar 20% pada kelompok industri Sementara, penurunan kemampuan daya beli kelompok rumah tangga hanya sebesar 7,3% dan kelompok industri sebesar 6,3%.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.62389/bina.v1i1.13

View My Stats
 Bina : Jurnal Pembangunan Daerah is licensed under CC BY-NC 4.0


