Analisis Sebaran Spasial Penyakit Stunting pada Kelurahan Kedung Halang
Abstract
Masalah gizi merupakan masalah yang menduni untuk saat ini. Stunting yang merupakan salah satu masalah gizi buruk pada balita menjadi perhatian oleh World Health Organization (WHO). Angka prevalensi kasus stunting di Kawasan Asia Tenggara telah mecapai rata-rata 36,4%. Metode yang digunakan adalah klasifikasi data Natural Breaks (Jenks). Analisis spasial digunakan untuk mengetahui seberapa banyak sebaran prevalensi stunting di Kelurahan Kedung Halang, Bogor. Hasil penelitian didapat adanya keterkaitan masalah ekonomi keluarga dan lingkungan pada kesehatan balita. Kasus tertinggi berada di RW VI sebanyak 7 balita (17,07%), terendah berada di RW IV yaitu sebanyak 1 balita (2,44%), lalu RW XI dan XIV tidak terdapat kasus stunting (0%).
Kata Kunci: SIG, stunting, arcgis, distribusi frekuensi, prevalensi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ana Veria Setyawati, V., Agus Herlambang, B., & Anam, A. K. (n.d.). Webgis Pemetaan Trend Kejadian Stunting Provinsi Jawa Tengah 2015-2017.
Daryati, M. E., & Hatta, M. (2023). Hubungan Status Ekonomi Dan Riwayat Asi Ekslusif Dengan Resiko Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Napal Putih Kecamatan Napal Putih 2023, 18(1), 272?278.
Fathurrahman, I., Suhartini, Ahmadi, H., & Fathurrahman. (2022). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Stunting Di Desa Gereneng Timur Berbasis Web. Jurnal Komtika (Komputasi dan Informatika), 6(2), 122?132. Universitas Muhammadiyah Magelang.
Izah, N., Zulfiana, E., & Rahmanindar, N. (2020). Analisis Sebaran Dan Determinan Stunting Pada Balita Berdasarkan Pola Asuh (Status Imunisasi Danpemberian Asi Eksklusif). Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 11(1), 27?32.
Lubis, K., Ratno Kustanto, D., Fetrisia, W., & Nataria, D. (2022). Analisis Geospasial Sebaran Stunting Di Kota Bukittinggi. Jurnal Kesehatan, 13(1), 041?045. Retrieved from http://ejurnal.stikesprimanusantara.ac.id/
R. Stevanus Fahrezza Pramainanta. (n.d.). Klasifikasi Data. Bandung. Retrieved from www.depkop.go.id
Rahman, H., & Triyatno. (2021). Identifikasi Suhu Permukaan Darat Menggunakan Teknologi Geospasial: Studi Kasus Kota Bukittingi, Provinsi Sumatera Barat Identification of Land Surface Temperature Using Geospatial Technology: Case Study in Bukittinggi City, West Sumatra Province. JURNAL SAINS INFORMASI GEOGRAFI [J SIG], 4(1), 1?11. Retrieved from https://journal.umgo.ac.id/index.php/GEOUMGo/index
Riznawati, A., Yudhistira, D., Rahmaniati, M., Sipahutar, T., & Eryando, T. (2022). Autokorelasi Spasial Prevalensi Stunting di Jawa Barat Tahun 2021.
Wardana, W., Munibah, K., & Farida Baliwati, Y. (2023). Pola Sebaran Spasial Stunting di Kabupaten Lampung Selatan dengan Pendekatan Autokorelasi Spasial. Journal of Regional and Rural Development Planning, 7(1), 68?78. Retrieved from http://dx.doi.org/10.29244/jp2wd.2022.7.1.68-78
DOI: https://doi.org/10.62389/bina.v2i1.52

View My Stats
 Bina : Jurnal Pembangunan Daerah is licensed under CC BY-NC 4.0


