Analisis Spasial Perkembangan Jumlah dan Distribusi Ritel Modern Serta Pasar Rakyat di Kabupaten Bogor

Tanti Novianti, Sri Nugraheni, Muhammad Yogie, Fahmi Firdaus

Abstract


Perkembangan ritel modern yang pesat di Kabupaten Bogor telah menimbulkan ketidakseimbangan ekonomi lokal, dengan distribusi minimarket yang terkonsentrasi dan pasar rakyat yang stagnan. Penelitian ini menganalisis distribusi spasial ritel modern dan pasar rakyat, menggunakan metode Average Nearest Neighbour Analysis (ANN) dan Analisis Panel Spasial. Data diperoleh dari Focus Group Discussion (FGD), survei kuesioner, serta sumber sekunder seperti regulasi dan data BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar rakyat di Kabupaten Bogor berpola mengelompok, dengan total 111 unit hingga akhir 2022, namun masih dibutuhkan tambahan 74 pasar baru. Sementara itu, jumlah minimarket mencapai 707 unit, melebihi kapasitas ideal 549 unit, didorong oleh pertumbuhan penduduk dan PDRB. Pembangunan minimarket telah sesuai dengan tata guna lahan dan RTRW, terutama di daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Untuk mengatasi ketidakseimbangan ini, disarankan agar pemerintah lebih selektif dalam pemberian izin minimarket baru, memperhatikan aturan jarak antar-minimarket, serta memperkuat perlindungan terhadap pasar tradisional dan UMKM untuk menjaga persaingan usaha yang sehat.




DOI: https://doi.org/10.62389/bina.v3i1.83


View My Stats

Bina : Jurnal Pembangunan Daerah is licensed under CC BY-NC 4.0